Dear para wanita penerus bangsa ini,
Menjadi wanita yang sempurna itu susah.
Menjadi wanita yang di idam-idamkan para lelaki itu tidak mudah.
Memiliki wajah yang cantik dan mempesona itu tidak penting karena itu semua bergantung dari orang lain yang menilai kita.
Tapi, ketahuilah bahwa menjadi wanita yang apa adanya, memiliki ketrampilan tersendiri, berkata jujur, tidak mengutamakan kepentingan sendiri, rajin beribadah, dan tidak menghamburkan uang merupakan sesosok wanita yang paling diidam-idamkan para lelaki untuk menjadi pasangan hidupnya.
Untuk apa wanita memiliki wajah cantik dan mempesona jika hati kita jelek?
Untuk apa wanita yang sempurna dimata orang lain tetapi kita memiliki rasa dengki dan tamak?
Untuk apa menjadi wanita yang berusaha mati-matian untuk memperbaiki tubuhnya agar terlihat sempurna dengan operasi atau sebagainya tetapi ia selalu berkata bohong pada orang lain?
Untuk apa menjadi wanita yang selalu mengikuti trend zaman sekarang untuk pamer menunjukkan lekukan tubuhnya jika ia selalu bergantung pada orang lain?
Ketahuilah, lebih baik menjadi seorang wanita yang zaman dulu.
Mereka lebih baik daripada wanita zaman sekarang
Meski pakaian mereka hanya kebaya dan sewek, rambut di sanggul tetapi hati mereka begitu mulia
Walau penampilan norak tetapi mereka tampil apa adanya dan tidak memamerkan lekukan tubuhnya
Meski mereka hanya tinggal di dalam rumah tetapi mereka mampu merawat anak-anak dan suaminya dengan baik dari menyiapkan kebutuhan mereka dan mau masuk dapur untuk memberi makanan untuk keluarganya
Walau pendidikan mereka rendah tetapi mereka mempunyai ketrampilan yang luar biasa
Hai, para wanita penerus bangsa ini,
Jadilah wanita yang apa adanya
Janganlah berbohong demi mendapatkan apa yang kamu inginkan
Bolehlah mendapat pendidikan setinggi mungkin tapi jangan lupakan tugas dan kewajibanmu kelak untuk merawat suami dan anak-anakmu
Buatlah Kartini bangga atas usahanya yang telah melakukan emansipasi wanita untuk para penerusnya
Jadilah penerus Kartini seperti yang diharapkan olehnya
"Selamat Hari Kartini"