Ketika ku sedang berada dalam kegelapan dan kesendirian
berpikir tak kan memiliki teman sedekitpun
disaat itulah, sesosok lelaki yang diidam-idamkan hadir padaku
wajahnya putih berseri bagaikan sesosok malaikat yang turun dari langit
pakaiannya putih bersih tanpa noda bagaikan sang pangeran yang agung
kehadirannya memberikan cahaya dalam kegelapan saat itu
menghilangkan rasa kesendirian yang terus menghantui
hari-hariku bahagia saat bersamanya, serasa hidupku sangat berarti
melawati detik, menit, dan jam begitu lamanya
tiba-tiba dia berjalan pergi meninggalkanku
kukejar dia dan akan terus kukejar hingga ku mendapatkannya kembali
tak lelah ku mengikuti setiap langkah yang akan dilewati dan dilaluinya
namun, disuatu ketika, hilanglah jejaknya
berusaha keluar di dalam keadaan dan ruang yang pengap ini
berlari kesana kemari mencari jalan keluar
menabrak sesuatu yang tak dapat terlihat
tangisanku adalah makanan dan minumanku saat itu
berharap akan terbebas dari situasi ini
dapat menemukan sang pangeran kembali
dan pada akhirnya, kutemukan sebuah pintu besar
celah pintu itu memancarkan cahaya yang begitu terang
berharap ketika ku akan masuk ke dalamnya
akan kutemukan hal baru yang belum pernah ku ketahui
dan berharap dapat hidup dengan penuh rasa bahagia tanpa pengecualian
dan tak hidup sendiri lagi seperti dulu
mendekatinya dengan begitu hati-hati
kubuka pintu itu dengan pelan
nothing special in here
just white and zero
not body person coming
berdiri dan terdiam di dalam ruangan ini
tak ada apapun yang dapat ku genggam
semilir angin terus menghantui
kucuran air menetes dari atas entah berasal darimana
rasa sesal pun datang dengan gembiranya
mengapa aku mau mengikuti jejaknya?
mengapa aku masuk ke dalam ruang ini yang kosong?
mengapa aku tak tetap bertahan saja di tempatku berasal?
mengapa aku berada disini?
mengapa dan mengapa?
berjuta pertanyaan itu menghantui hidupku
tak ada satupun pertanyaan yang dapat kujawab
semua menjadi beban dalam pikiranku
kini aku kembali sendiri
penuh dengan rasa menyesal yang amat mendalam
tak ada yang dapat kulakukan
aku telah tak berguna
airmata akan terus mengalir hingga membanjiri diriku sendiri
harapanku telah pupus dan tak ingin berharap kembali