Touch and Kiss of Ka'bah
20.13
Halo.. Happy Islamic New Year 1435 Hijriyah everyone! mungkin agak telat (emang telat..) ngucapinnya tapi mending telat daripada enggak sama sekali kan :D
Oke, kali ini aku mau posting one moment unforgettable yang bikin aku bahagia, nangis, dan mungkin bisa jadiin kamu juga punya keinginan bisa seperti apa yang aku dapatkan ini. Aku mau berbagi cerita pas aku lagi umrah akhir Juni 2013 ini :D Enggak nyeritain dari awal berangkat sampai pulang sih. Cuman mau ngasi satu cerita yang bikin terharu banget.
Jadi gini, kan di hari terakhir berada kota Makkah dan bisa melaksanakan sholat berjama'ah di Masjidil Haram, aku punya keinginan yang besaaaaaaarrr banget buat bisa sholat sunnah di Hijr Ismail. Jadi ceritanya, udah sepakat sama ibu papa mbak Astri dan bu Siti buat tawaf tanpa niat umrah biar bisa sholat sunnah di hijr Ismail sehabis sholat Dhuhur berjamaah. Dari hotel ke masjid kan agak jauh, keluar dari hotel itu udah adzan. Harus jalan kaki kira-kira sepuluh menitan. Nah, sampe masjid itu juga belum nyari tempat sholat yang masih kosong. Dan alhamdulillah dapat shaf yang lumayan deketlah sama ka'bah.
Selesei sholat Dhuhur berjamaah, niatan yang baik ini kita laksanakan dengan awalan membaca basmalah. Tawaf semampu kami untuk bisa mendekat ke gerbang hijr Ismail. Awalnya kan tawafnya enggak bareng papa soalnya shaf sholatnya cowok dan cewek dipisah. Eh di tengah-tengah tawaf ketemu papa. Tawaf dan berjuang bareng deh menuju impian. Siapkan mental dan tenagamu untuk meraih cita-cita. Jangan lupa berdoa pastinya! Setelah tawaf beberapa kali akhirnya kami sampai di pinggiran hijr Ismail. Kita berdiri di pinggirannya menunggu mendapat kesempatan bisa sholat disana. Saat menunggunya pun tidak mudah karena kita harus bolak-balik diusir sama penjaganya karena mengganggu perjalanan lainnya. Dan ketika kami telah menunggu beberapa lama di dekat pintu gerbang masuk hijr Ismail, para penjaga mengusir kami karena tempatnya mau dipakai buat adzan sholat Ashar beberapa menit kemudian. Sedih banget rasanya pas udah berusaha melawan rintangan ternyata gagal.
Ceritanya belum berakhir lho ternyata. Allah SWT yang maha pengasih lagi maha pemurah memberi aku kesempatan yang lain. Hadiah dari perjuanganku dengan sesuatu yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena aku sudah berada diposisi yang deket banget banget banget sama Ka'bah aku melihat orang-orang berdiri menyentuh dan mencium setiap sudut dan menangis. DAAANN.. aku mendapatkan kesempatan itu!!! :D
I can touch and kiss of Ka'bah. Rasanya nano-nano banget. Bahagia, senang, sedih, nangis, takut, malu, semua kecampur jadi satu. Jika kamu bisa melakukan itu, kamu akan merasakan apa yang aku rasakan. Satu yang pasti, kamu akan menangis sekuat-kuatnya. Kamu akan teringat dosa-dosa yang udah kamu lakukan selama ini. Kamu akan meminta ampunan dengan sepenuh hati dari hati yang paling dalam. Ungkapkan semua yang kamu rasakan seketika itu dan segeralah berbagi dengan yang lain karena mereka juga ingin bisa menyentuh dan menciumnya. Barakallah..
Dari cerita ini, aku mendapatkan satu pelajaran yang berharga banget. Setiap manusia pasti memiliki mimpi yang berbeda. Gapailah mimpimu dengan sekuat tenaga. Jika kegagalan menimpamu, percayalah Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih berharga dari yang lainnya. Ingatlah, Allah selalu memberikan yang terbaik untukmu. Sesuatu yang lebih berharga dari apa yang kamu inginkan.
Oke, kali ini aku mau posting one moment unforgettable yang bikin aku bahagia, nangis, dan mungkin bisa jadiin kamu juga punya keinginan bisa seperti apa yang aku dapatkan ini. Aku mau berbagi cerita pas aku lagi umrah akhir Juni 2013 ini :D Enggak nyeritain dari awal berangkat sampai pulang sih. Cuman mau ngasi satu cerita yang bikin terharu banget.
Jadi gini, kan di hari terakhir berada kota Makkah dan bisa melaksanakan sholat berjama'ah di Masjidil Haram, aku punya keinginan yang besaaaaaaarrr banget buat bisa sholat sunnah di Hijr Ismail. Jadi ceritanya, udah sepakat sama ibu papa mbak Astri dan bu Siti buat tawaf tanpa niat umrah biar bisa sholat sunnah di hijr Ismail sehabis sholat Dhuhur berjamaah. Dari hotel ke masjid kan agak jauh, keluar dari hotel itu udah adzan. Harus jalan kaki kira-kira sepuluh menitan. Nah, sampe masjid itu juga belum nyari tempat sholat yang masih kosong. Dan alhamdulillah dapat shaf yang lumayan deketlah sama ka'bah.
Selesei sholat Dhuhur berjamaah, niatan yang baik ini kita laksanakan dengan awalan membaca basmalah. Tawaf semampu kami untuk bisa mendekat ke gerbang hijr Ismail. Awalnya kan tawafnya enggak bareng papa soalnya shaf sholatnya cowok dan cewek dipisah. Eh di tengah-tengah tawaf ketemu papa. Tawaf dan berjuang bareng deh menuju impian. Siapkan mental dan tenagamu untuk meraih cita-cita. Jangan lupa berdoa pastinya! Setelah tawaf beberapa kali akhirnya kami sampai di pinggiran hijr Ismail. Kita berdiri di pinggirannya menunggu mendapat kesempatan bisa sholat disana. Saat menunggunya pun tidak mudah karena kita harus bolak-balik diusir sama penjaganya karena mengganggu perjalanan lainnya. Dan ketika kami telah menunggu beberapa lama di dekat pintu gerbang masuk hijr Ismail, para penjaga mengusir kami karena tempatnya mau dipakai buat adzan sholat Ashar beberapa menit kemudian. Sedih banget rasanya pas udah berusaha melawan rintangan ternyata gagal.
Ceritanya belum berakhir lho ternyata. Allah SWT yang maha pengasih lagi maha pemurah memberi aku kesempatan yang lain. Hadiah dari perjuanganku dengan sesuatu yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena aku sudah berada diposisi yang deket banget banget banget sama Ka'bah aku melihat orang-orang berdiri menyentuh dan mencium setiap sudut dan menangis. DAAANN.. aku mendapatkan kesempatan itu!!! :D
I can touch and kiss of Ka'bah. Rasanya nano-nano banget. Bahagia, senang, sedih, nangis, takut, malu, semua kecampur jadi satu. Jika kamu bisa melakukan itu, kamu akan merasakan apa yang aku rasakan. Satu yang pasti, kamu akan menangis sekuat-kuatnya. Kamu akan teringat dosa-dosa yang udah kamu lakukan selama ini. Kamu akan meminta ampunan dengan sepenuh hati dari hati yang paling dalam. Ungkapkan semua yang kamu rasakan seketika itu dan segeralah berbagi dengan yang lain karena mereka juga ingin bisa menyentuh dan menciumnya. Barakallah..
Dari cerita ini, aku mendapatkan satu pelajaran yang berharga banget. Setiap manusia pasti memiliki mimpi yang berbeda. Gapailah mimpimu dengan sekuat tenaga. Jika kegagalan menimpamu, percayalah Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih berharga dari yang lainnya. Ingatlah, Allah selalu memberikan yang terbaik untukmu. Sesuatu yang lebih berharga dari apa yang kamu inginkan.
4 komentar
subhanalloh , sangat luar biasa inspirasi nya
BalasHapusAlhamdulillah.. ;)
HapusSangarr
BalasHapuskamu kapan zid pulang kampong ke arab? haha
Hapus