Pada umumnya seorang wanita paling tidak memiliki beberapa ketrampilan, diantaranya memasak, menyapu, dan bisa merawat keluarganya. Tapi selain itu, wanita asli suku Sasak mempunyai ciri khas mereka sendiri. Bisa menenun dan menghasilkan kain tenunan sendiri merupakan syarat agar wanita Sasak bisa menikah. Wanita Sasak yang akan menikah harus membuat 3 kain tenun untuk 1 dirinya sendiri, 1 untuk suami, dan satunya lagi untuk mertuanya. Semenjak usia 9 tahun mereka belajar menenun dan di usia sekitar 15 ke atas mereka sudah menikah. Usia saya dan para penenun disini hanya selisih 2 tahun lebih tua dari mereka..






Setiap penenun memiliki karakter gambar tenun yang berbeda, sehingga hasil dari satu penenun akan berbeda dengan penenun lainnya. Sistem pembuatan kain tenun sendiri cukup unik. Mereka membutuhkan benang yang sangat banyak (bisa langsung beli atau dilinting sendiri). Benang dipasang pada kayu-kayu alat tenun. Mereka duduk dengan dibagian pinggang belakang ada kayu menjadi penopang alat tersebut yang harus sesuai dengan posisi duduk kita. Agak sakit sih kalo lama-lama duduk dengan kayu di pinggang belakang. Bagi wanita Sasak hal tersebut sudah biasa. Mereka pun tidak pelit ilmu. Saya diijinkan untuk mencoba belajar menenun. Daaann.. saya bisa! :D