Teruntuk Ibu

08.27

big big love
big big hug
big big kiss
big big everything to my mom 

Dua puluh lima tahun yang lalu ..
Ketika seorang ibu sedang merasakan suatu kesakitan yang luar biasa di perutnya. Goncangan pergerakan suatu kehidupan yang berada dalam perutnya mulai tak tergoyahkan. Rasa sakit yang sungguh luar biasa harus ditahan sekuat tenaga. menahan olahan air mata yang telah berada di ujung mata. Menanam sebuah janin selama sembilan bulan, bukanlah hal mudah dan kini janin yang dirawatnya...

Ia tersenyum. Tersenyum lega. Tersenyum bahagia dan tersenyum yang tak dapat diungkapkan dengan kata. Melihat sesosok bayi mungil. Belum memiliki dosa sedikit pun. Belum bisa melakukan apapun, terlahir selamat dan kini bayi mungil itu berada dalam gendongan ibu. 

Disaat tengah malam nan sunyi, suara tangis bayi meraung-raung seperti seekor singa yang sedang ingin menangkap mangsanya ketika sang bayi merasa lapar. Ibu terbangun dari tidur dan menyusui anaknya. Kemudian dengan penuh cinta, ia nyanyikan lagu agar sang bayi dapat tertidur dengan pulas.

Disaat ibu sedang repot, suara tangis bayi meraung-raung membuyarkan seluruh pekerjaan rumah ibu. Ia berlari mendekati anaknya dan membersihkan kotoran-kotoran yang telah ditimbulkan oleh anaknya dan dibersihkannya tubuh mungil itu agar terbebas dari kuman satu manapun, Dimandikan, diberi minyak telon dan segala macam perawatan untuk kulit tubuh anaknya, disisir rambutnya dan diberinya sepasang baju yang bagus untuk anak tercinta.

Suatu hari, ketika suara tangis bayi yang lebih meraung-raung melebihi tangisan dari sebelumnya. Sang ibu dengan terkejutnya segera berlari menuju kepada anaknya. Ketika diketahuinya sang anak sakit, ibu senantiasa menemani, merawat, dan menjaga sang anak dengan penuh cinta. Ia rela tak tidur dan tak makan demi menjaga anaknya yang sakit.

Tahun demi tahun berlalu ..
Kasih sayang seorang ibu kepada anak yang telah dilahirkannya dengan susah payah tak pernah padam. 

You Might Also Like

0 komentar

BLOG POSTS

INSTAGRAM

Subscribe